Jika terjadi getaran di bumi, misalnya dari dinamit, maka partikel-partikel material bumi akan bergerak dari sumber getaran ke berbagai arah. Fenomena pergerakan partikel material bumi ini disebut dengan gelombang. Seismik adalah salah satu metode geofisika yang menggunakan prinsip perambatan gelombang untuk mengetahui perlapisan batuan di bawah tanah. Geochem Survey sebagai konsultan geofisika menyediakan jasa survey seismik refraksi untuk kebutuhan perusahaan anda dengan tenaga ahli alumni Teknik Geofisika ITB.
Daftar isi Jasa Survey, Pengolahan, dan Interpretasi Data Seismik
- 1 Metode Seismik Refraksi, MASW, Borehole Seismik
- 2 Gelombang Seismik
- 3 Tujuan dan Output Jasa Survey Seismik
- 4 Jasa Survey Akuisisi, Pengolahan, dan Interpretasi Data Seismik
- 4.1 Peralatan Survey dalam Pengambilan Data Seismik
- 4.2 Proses Akuisisi Data Seismik
- 4.3 Perekaman Data Jasa Survey Seismik
- 4.4 Tahapan Pengolahan atau Processing Data Jasa Survey Seismik
- 4.5 Contoh Laporan Akusisi, Pengolahan, dan Interpretasi Data Seismik
- 4.6
- 4.7 Download Contoh Laporan Jasa Survey Seismik MASW
- 4.8 Dokumentasi Survey Pengambilan Data Seismik Refraksi
- 5 Kursus Pelatihan (Training) Seismik
Metode Seismik Refraksi, MASW, Borehole Seismik
Metode seismik adalah ilmu dalam geofisika yang menggunakan parameter kecepatan dan waktu tempuh gelombang akustik di bawah tanah. Tujuannya untuk mengetahui kondisi geologi di bawah tanah. Metode seismik dapat dibagi empat yaitu seismik refraksi, refleksi, MASW, atau downhole.
Jasa Survey Seismik Refraksi
Survey Seismik Refleksi
Survey seismik refleksi hampir serupa dengan refraksi, namun pada seismik refleksi target kedalamannya jauh lebih dalam. Biasanya digunakan untuk eksplorasi minyak dan gas bumi. Pada survey seismik refleksi, rekaman refraksi bisa sekaligus diperoleh bersamaan dengan perekaman gelombang refleksi.
Jasa Survei MASW untuk Korelasi Bor SPT
Survey MASW (Multichannel Analysis Surface Wave) berguna untuk mendapatkan nilai Soil Site Classification di lokasi survey. Penjelasan lainnya dapat dilihat di link berikut metode MASW.
Survei Downhole / Crosshole Seismic di Lubang Bor
Uji Downhole / Crosshole Seismik melakukan perekaman data secara langsung melalui kecepatan gelombang primer (P) atau gelombang geser (S), atau keduanya, dalam lubang bor.
Gelombang Seismik
Gelombang Badan (Gelombang P dan S)
P wave atau gelombang P adalah gelombang yang pergerakan partikelnya sejajar dengan arah penjalaran gelombang. Disebut juga gelombang kompresi atau gelombang primer.
S wave atau gelombang S adalah gelombang yang pergerakan partikelnya yang tegaklurus dengan arah penjalaran gelombang. Disebut juga gelombang geser atau gelombang sekunder.
Ilustrasi pergerakan partikel gelombang P (atas) dan gelombang S (bawah).
Gelombang Permukaan (Gelombang Rayleigh dan Love)
Rayleigh wave atau groundroll adalah gelombang geser (S wave) dengan pergerakan partikelnya seperti ellips. Karena menjalar di permukaan, amplitudo gelombang rayleigh akan berkurang dengan bertambahya kedalaman
Love wave adalah gelombang yang menjalar di permukaan bumi dan terpolarisasi secara horizontal (SH).
Ilustrasi Gelombang Rayleigh (atas) dan Gelombang Love (bawah).
Sumber: Neil Anderson (researchgate.net)
Tujuan dan Output Jasa Survey Seismik
- Mendapatkan ketebalan dan kedalaman zona lapuk (weathering zone)
- Mengetahui kedalaman batuan yang keras (bedrock)
- Memetakan lapisan air bawah tanah (akuifer)
- Keperluan geoteknik dan lingkungan
- Identifikasi dan pemetaan sesar
- Eksplorasi hidrokarbon
Jasa Survey Akuisisi, Pengolahan, dan Interpretasi Data Seismik
Peralatan Survey dalam Pengambilan Data Seismik
Proses Akuisisi Data Seismik
Sumber: Geometrics
Perekaman Data Jasa Survey Seismik
Berikut adalah ilustrasi dari perambatan gelombang, kurva, dan persamaan waktu tempuh dari direct wave (merah), head wave (biru) dan refleksi (hijau).
Sumber: http://seisweb.usask.ca/
Gambar di bawah ini menunjukkan rekaman data (shot gather) serta interpretasi first break dari gelombang seismik. Warna merah merupakan direct wave. Warna biru merupakan head wave yang merambat melewati lapisan pertama dan disepanjang lapisan kedua. Sedangkan hijau adalah head wave yang melewati lapisan pertama, kedua dan disepanjang lapisan ketiga.
Kurva warna merah dapat digunakan untuk menganalisis kedalaman dan kecepatan lapisan pertama di bawah tanah. Kurva warna biru untuk menganalisis lapisan kedua dan Kurva warna hijau untuk lapisan ketiga. Dapat dilihat jumlah banyaknya perlapisan ditunjukkan dengan jumlah banyaknya kurva yang saling memotong (crossover).
Sumber: Mitchell J.F. and R.J. Bolander, 1986
Tahapan Pengolahan atau Processing Data Jasa Survey Seismik
Tujuan dari pengolahan data seismik adalah mengubah perekaman data seismik dalam domain waktu menjadi citra kedalaman yang dapat diinterpretasi. Jika dijabarkan maka tujuannya adalah sebagai berikut ini.
- Menghilangkan atau mengedit data untuk mengubah data menjadi bentuk yang mudah diolah komputer. Serta untuk menghilangkan rekamanan data yang buruk dari hasil akuisisi.
- Mengumpulkan data perekaman (gathering) untuk mengurutkan CMP (Common Mid Point)
- Filter ruang dan waktu untuk mengurangi noise
- Imaging yaitu menghasilkan kecepatan gelombang dan citra seismik
Tahapan pengolahan data seismik dijelaskan dibawah ini, modifikasi dari tulisan ahli seismik.
- Geometri Lapangan: memasukkan informasi mengenai koordinat sumber dan penerima, jumlah penerima, offset, dsb.
- Edit Data: menghilangkan data yang buruk (channel yang banyak noise, geophone yang ditancap kurang baik, noise karena jalur kabel listrik, dsb.)
- First arrival picking: bisa dilakukan secara semi automatis atau manual. Diperlukan untuk mendapatkan statik dari seismik.
- Ketinggian Statik: berdasarkan data geometri di lapangan, menghasilkan variasi waktu tempuh gelombang berdasarkan elevasi sumber/penerima.
- Koreksi Statik: dilakukan untuk kompensasi kecepatan gelombang seismik yang terlalu rendah akibat lapisan lapuk atau kolom air laut yang dalam.
- Gain recovery: Kompensasi amplitudo gelombang seismik akibat adanya divergensi muka gelombang dan sifat attenuasi bumi.
- Trace balance: menyetarakan variasi dari amplitudo karena ada perbedaan akibat coupling.
- Dekonvolusi (Pre-Stack): dilakukan untuk meningkatkan resolusi vertikal (temporal) dan mengurangi efek multiple.
- Analisis Kecepatan (Velocity Analysis): menentukan kecepatan melibatkan semblance, gather, dan kecepatan konstan stack setiap data CMP (Common Mid Point)
- Koreksi DMO (Dip Move Out): transformasi data untuk keperluan Koreksi NMO dan stacking akibat ada reflektor yang miring.
- Koreksi NMO (Normal Move Out): menghilangkan efek jarak sumber-penerima pada data. Transformasi data sebagaimana pada data di lapangan
- Pembobotan tras (Trace Weighting): untuk mengurangi multiple yang dilakukan dalam koridor CMP sebelum stacking. Proses ini menguatkan perbedaan moveout antara gelombang refleksi dengan multiplenya sehingga dapat mengurangi kontribusi multiple dalam output stack.
- Stack: Penggabungan tras-tras seismik dalam suatu CMP tertentu yang bertujuan untuk mengingkatkan rasio sinyal terhadap noise.
- Post-Stack Deconvolution: mungkin dibutuhkan setelah stacking yang ditujukan untuk mengurangi efek ringing atau multiple yang tersisa.
- Migration: memindahkan energi difraksi ke titik asalnya. Atau reflektor yang miring ke posisi aslinya.
Contoh Laporan Akusisi, Pengolahan, dan Interpretasi Data Seismik
Download Contoh Laporan Jasa Survey Seismik MASW
Dokumentasi Survey Pengambilan Data Seismik Refraksi
Kursus Pelatihan (Training) Seismik
Geochem Survey dengan tenaga ahli di bidang seismik menyediakan jasa pelatihan untuk pengambilan data, processing, dan interpretasi data seismik. Untuk informasi lebih lanjut bisa menghubungi kontak kami. Kami juga menyediakan jasa pekerjaan geolistrik ERT dan metode georadar untuk kebutuhan soil investigasi lainnya.